Pabrikan asal Italia Ducati, dikala ini mempunyai 2 ataupun apalagi 3 calon pemenang bumi MotoGP 2024. Mereka merupakan Pecco Bagnaia, Jorge Martin, serta Marc Marquez.
Di antara mereka, Pecco serta Martin- lah yang berkesempatan besar buat meregang titel. Saat ini pertanyaannya, siapakah yang lebih berkesempatan lagi buat jadi pemenang bumi?
Dengan cara statistik, Pecco Bagnaia telah mempunyai 2 titel pemenang bumi, sebaliknya Jorge Martin belum serupa sekali. Hasil paling tinggi Martin merupakan mencapai posisi runner up pada tahun kemudian.
Inilah yang setelah itu menimbulkan filosofi buas dari para penggemar, bila Ducati telah mempunyai Pecco Bagnaia, akankah mereka membiarkan Jorge Martin jadi pemenang bumi?
Pecco Bagnaia yang notabene pembalap asal Italia, terletak di regu pabrikan, serta jadi pembalap sangat berhasil di Ducati dikala ini. Sebaliknya Jorge Martin berawal dari Spanyol, ialah pembalap Pramac( satelit Ducati), serta hendak alih ke regu lain buat masa depan.
Sejenak, Ducati tentu hendak lebih memprioritaskan Pecco Bagnaia buat dapat mencapai titel ketiganya dibanding dengan Jorge Martin.
Hendak namun, tidak terdapat fakta yang dapat membetulkan kalau Ducati tidak berikan Martin senjata yang serupa semacam pembalap pabrikan yang lain.
Mengutip dari halaman Motorsport, seluruh pihak terpaut sudah melaporkan kalau tidak hendak terdapat yang berganti serta Martin hendak lalu menyambut sokongan penuh dari pabrikan Italia itu sampai pertandingan ini selesai.
Pabrikan asal Italia Ducati
Angin lalu sejenis ini juga telah sempat timbul masa kemudian, dikala Martin kandas mencapai titel pemenang bumi di GP Valencia 2023, banyak yang berkata kalau Desmosedici GP23 kepunyaannya sudah disabotase.
Sementara itu kenyataannya, itu memanglah asli kekeliruan Martin yang jatuh. Begitupula dikala GP Sachsenring kemarin, di mana posisi pucuk klasemen sedangkan didapat ganti oleh Pecco Bagnaia.
Martin membuat kekeliruan yang menyebabkan dirinya jatuh, kandas finis, serta tidak menemukan nilai. Perihal ini nyata meyakinkan kalau pembalap Spanyol itu belum sanggup mengatur titik berat dalam memperebutkan titel.
Pembalap bernomor 89 itu diprediksi hadapi titik berat sehabis Pecco Bagnaia mencapai kemenangan 3 kali berangkaian sekalian luar biasa grand slam di GP Assen, yang membuat dirinya merasa wajib meyakinkan pada khalayak.
Ini setelah itu jadi perihal yang alami bila Ducati lebih memprioritaskan Bagnaia buat jadi pemenang bumi, sebab memanglah Peccolah yang lebih sedia serta layak.
Viral ikn akan di bangun kereta api sampai jakarta => Slot Raffi